Tunjukkan Bukti Pakaian dan Cincin, Remaja Libya Mengaku Membunuh Khadafi

Saat hari kebebasan Libya di proklamirkan, reka-teki tentang siapa pembunuh Khadafi masih terus menjadi polemik. Kini sebuah cuplikan video baru menunjukkan seorang tentara pemberontak yang mengaku sebagai orang yang membunuh Kolonel Muammar Khadafi.

Pria yang masih belum diketahui identitasnya itu mengatakan bahwa ia membunuh sang diktator karena dendam dengan mantan pemimpin Libya yang telah berkuasa selama 42 tahun tersebut.

"Kami menariknya. Saya memukul wajahnya. Beberapa pejuang ingin membawanya dan saat itulah saya menembaknya, dua kali, di wajah dan di perut," ujar sang pemuda yang terekam dalam cuplikan dan dilansir oleh dailymail, Selasa (25/10).

Untuk membuktikan ucapannya, sang pemuda kemudian menunjukkan pakaian Khadafi yang telah berlumuran darah sebelum akhirnya memamerkan cincin emas yang dia klaim diambil dari jasad Khadafi yang telah mati.

Cuplikan video ini kembali menegaskan fakta yang berseberangan dengan pernyataan Perdana Menteri Mahmoud Jibril yang mengatakan Khadafi tewas dalam baku tembak saat hendak dibawa hidup-hidup.


_{Pria yang mengaku sebagai pembunuh Khadafi.}

Sementara itu, dibalik rasa lega yang mendalam setelah kematian sang diktator, banyak pihak luar yang menyayangkan eksekusi brutal tersebut.

Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond menyebut insiden ini sedikit menodai reputasi pemerintahan transisi (NTC).

PBB dan Lembaga Amnesti Internasional telah menuntut investigasi terhadap kematian Khadafi.